Friday, April 22, 2011

SCADA



SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah suatu sistem yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan akuisisi data terhadap sebuah Miniatur Seiring dengan perkembangan komputer yang pesat beberapa dekade terakhir, maka komputer menjadi komponen penting dalam sebuah sistem SCADA modern. Sistem ini menggunakan komputer untuk menampilkan status dari sensor dan aktuator dalam suatu miniatur alat, menampilkannya dalam bentuk grafik, menyimpannya dalam database, bahkan menampilkannya melalui situs web. Umumnya komputer ini terhubung dengan sebuah pengendali (misal : PLC) melalui sebuah protokol komunikasi tertentu (misal : serial communication).

Bagian – bagian SCADA yaitu :

      1.   Sensor dan aktuator (Field Device)
      2.   Remote Terminal Unit / PLC 
         (Programmable Logic Controller)
      3.  Sistem Komunikasi
      4.  Master Terminal Unit




Gambar 2.1 Bagian sistem SCADA

  
Berikut ini penjelasan dari bagian-bagian SCADA :

1.             Sensor dan aktuator (Field device)

Bagian ini adalah plant yang ada di lapangan yang terdiri dari obyek yang memiliki berbagai sensor dan aktuator. Sensor merupakan sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang dirubah menjadi besaran listrik disebut transduser. Nilai sensor dan aktuator inilah yang umumnya diawasi dan dikendalikan supaya obyek/plant berjalan sesuai dengan keinginan pengguna.

2.             Remote Terminal Unit (RTU)

RTU Merupakan unit-unit komputer kecil (mini), maksudnya sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer, yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertindak sebagai pengumpul data lokal yang mendapatkan datanya dari sensor-sensor dan mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan. Pada sistem SCADA RTU berbeda dari Programmable Logic Controller (PLC) dalam RTU lebih cocok untuk telemetri geografis yang luas, yang sering menggunakan komunikasi nirkabel, sementara PLC lebih cocok untuk daerah kontrol (plant, jalur produksi, dll) di mana sistem menggunakan media fisik untuk kontrol. Dalam sistem basic SCADA umumnya digunakan PLC sebagai sebagai pengganti RTU.

3.             Sistem Komunikasi.

Sistem komunikasi SCADA diperlukan untuk menghubungkan antara MTU dengan RTU. Pada awalnya komunikasi data melaui radio, modem atau jalur kabel serial khusus. Saat ini data-data SCADA dapat disalurkan melalui jaringan Ethernet atau TCI/IP. Untuk alasan keamanan, jaringan komputer SCADA adalah jaringan komputer local (LAN – Local Area Network) tanpa harus mengekspos data-data penting di internet. Komunikasi SCADA diatur melalui suatu protocol, jika zaman dahulu digunakan protocol khusus yang sesuai dengan produsen SCADA-nya, namun sekarang sudah ada beberapa standar protokol yang ditetapkan, sehingga tidak perlu khawatir dengan masalah kebocoran komunikasi lagi.
Karena kebanyakan sensor dan relay kontrol hanyalah peralatan listrik yang sederhana, alat-alat tersebut tidak bisa menghasilkan atau menterjemahkan protokol komunikasi. Dengan demikian dibutuhkan RTU yang menghubungkan antara sensor dan jaringan SCADA. RTU mengubah masukan-masukan sensor ke format protokol yang bersangkutan dan mengirim ke master SCADA. Selain itu RTU juga menerima perintah dalam format protokol dan memberikan sinyal listrik yang sesuai ke relai kontrol yang bersangkutan.

Berikut ini beberapa sistem komunikasi yang dipakai dalam sistem SCADA :

·       RS 232
·       Private Network (LAN/RS-485)
·       Internet
·       Wireless Communication systems
Ø  Wireless LAN
Ø  GSM Network
Ø  Radio modems

4.             MTU – SCADA Software

Master Terminal Unit umumnya ialah komputer yang memiliki SCADA software


Fitur – fitur yang umumnya ada pada suatu SCADA Software ialah :

·      Human Machine Interface

Tampilan yang memudahkan manusia (operator) untuk memahami atau mengendalikan sistem atau plant.

·      Graphic Displays

Tampilan grafis, bukan hanya angka, untuk mempermudah pengamatan.

·      Alarms

Alarm untuk memberi warning saat terjadi gangguan.

·      History Graph

Grafik yang menampilkan data pengolahan pada sistem SCADA.

·      RTU / PLC Interface

Bagian program yang menghubungkan PLC dengan SCADA software.

·      Database

Penyimpanan data ke dalam database. [Handy Wicaksono,2009]

SCADA bukanlah teknologi khusus tapi lebih merupakan aplikasi. Semua aplikasi yang mendapatkan data-data suatu sistem di lapangan dengan tujuan pengontrolan sistem merupakan sebuah aplikasi SCADA. 


Ada dua elemen dalam aplikasi SCADA yaitu :

1.Proses, sistem, mesin yang akan dipantau dan dikontrol bisa  berupa power plant, sistem pengairan, jaringan komputer, sistem lampu trafik lalu lintas atau apa saja.

2.Sebuah jaringan peralatan cerdas dengan antarmuka ke sistem melalui sensor dan luaran kontrol. Dengan jaringan ini, yang merupakan sistem SCADA membolehkan untuk melakukan pengawasan dan pengontrolan komponen-komponen tersebut.

Sebagai contoh, SCADA digunakan di seluruh dunia antara lain untuk :

·      Penghasil, transmisi dan distribusi listrik : Dalam hal ini SCADA digunakan untuk mendeteksi besarnya arus dan tegangan, pengawasan operasional circuit breaker dan untuk mematikan / menghidupkan the power grid;

·      Penampungan dan distribusi air : Dalam hal ini SCADA digunakan untuk memantau dan pengaturan laju aliran air, tinggi reservoir, tekanan pipa dan berbagai macam faktor lainnya;

· Bangunan, fasilitas dan lingkungan : Dalam hal ini SCADA digunakan untuk mengontrol HVAC, unit-unit pendingin, penerangan dan sistem keamanan.

·  Produksi : Aplikasi SCADA digunakan untuk mengatur inventori komponen-komponen, mengatur otomasi alat atau robot, memantau proses dan kontrol kualitas.

·  Transportasi KA listrik : Aplikasi SCADA dapat digunakan untuk pemantauan dan pengontrolan distribusi listrik, otomasi sinyal trafik KA, melacak dan menemukan lokasi KA, mengontrol palang KA dan lain sebagainya;

· Lampu lalu-lintas : Aplikasi SCADA dapat digunakan untuk memantau lampu lalu-lintas, mengontrol laju trafik, dan mendeteksi sinyal-sinyal yang salah.


        Untuk akuisisi data pada SCADA, data yang didapat berasal dari sensor-sensor yang terdapat di Miniatur alat. Pada sistem SCADA yang kompleks mungkin dibutuhkan pemantauan terhadap ratusan hingga ribuan sensor yang tersebar di seluruh area yang terdiri dari beberapa Miniatur alat. Beberapa sensor digunakan untuk pengukuran terhadap masukan (misalnya laju air ke reservoir) dan beberapa sensor digunakan untuk pengukuran luaran (misalnya tekanan).
       Beberapa sensor dapat melakukan pengukuran kejadian secara sederhana yang bisa dideteksi menggunakan saklar ON/OFF, masukan seperti ini disebut sebagai masukan diskrit atau masukan digital. Misalnya untuk mengetahui apakah sebuah alat sudah bekerja (ON) atau belum (OFF), konveyornya sudah jalan (ON) atau belum (OFF), mesinnya sudah mengaduk (ON) atau belum (OFF), dan lain sebagainya. Beberapa sensor yang lain bisa melakukan pengukuran secara kompleks, dimana angka atau nilai tertentu itu sangat penting, masukan seperti ini disebut masukan analog, bisa digunakan untuk mendeteksi perubahan secara kontinu pada tegangan, arus, densitas cairan, suhu, dan lain sebagainya


Water for Elephants 21 Kindle Wireless Reading Device, Wi-Fi, Graphite, 6" Display with New E Ink Pearl Technology The Lincoln Lawyer: A Novel Paper Airplane A World I Never Made Wasting LightWalking on Broken GlassHDMI Cable 2M (6 Feet) So Beautiful or So What (CD/DVD Deluxe) Apple iPod touch 32 GB (4th Generation) NEWEST MODEL 

0 comments:


Silakan Bekomentar.!!!


Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:a:
:b:
:c:
:1: :2: :3: :4: :5: :6:
:7: :8: :9: :10: :11: :12:

Post a Comment